Derajat Kemiringan Ideal untuk Membuat Basement agar Mobil Tidak Terendam Banjir

Pembangunan basement di rumah merupakan opsi yang dapat meningkatkan ruang dan fungsionalitas bangunan. Namun, untuk mencegah kendala seperti banjir dan terendam air hujan, kemiringan lantai basement menjadi faktor penting. Berikut adalah panduan untuk derajat kemiringan ideal:

**1. Menentukan Kebutuhan:

  • Jenis Basement: Pertama-tama, tentukan jenis basement yang akan dibangun. Apakah hanya sebagai penyimpanan atau juga sebagai garasi untuk mobil.

**2. Kemiringan Minimum:

  • Umumnya, derajat kemiringan minimal yang disarankan adalah sekitar 2% hingga 5%. Ini berarti, setiap meter dari lantai basement harus memiliki kenaikan sekitar 2 hingga 5 sentimeter.

**3. Penentuan Arah Kemiringan:

  • Jika Basement Digunakan untuk Garasi: Idealnya, kemiringan sebaiknya menuju pintu garasi. Ini membantu air mengalir keluar dari ruangan garage dan mencegah terendamnya mobil.

**4. Pengaliran Air:

  • Sesuaikan dengan Tata Letak Drainase: Pastikan kemiringan menyelaraskan dengan sistem drainase di sekitarnya. Ini membantu air hujan atau air yang masuk secara alami dialirkan ke sistem drainase.

**5. Material Lantai:

  • Pilih Material Anti Air: Gunakan material lantai yang tahan air dan mudah dibersihkan. Hal ini akan membantu mencegah genangan air dan memudahkan membersihkan ruangan basement.

**6. Konsultasikan dengan Profesional:

  • Sebaiknya, Konsultasikan dengan Arsitek atau Insinyur: Membangun basement yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Konsultasikan dengan arsitek atau insinyur untuk memastikan kemiringan lantai sesuai dengan standar dan kebutuhan proyek Anda.

Manfaat Derajat Kemiringan yang Tepat:

  • Pencegahan Banjir: Kemiringan yang tepat membantu mengarahkan air keluar dari basement, mencegah terjadinya banjir.
  • Perlindungan Kendaraan: Jika basement digunakan untuk garasi, kemiringan yang baik melindungi kendaraan dari terendam air.

 

Adapun Sumber lain untuk membantu menentukan kemiringan untuk Ramp:

Merancang ramp pada basement sangat penting terutama untuk akses kendaraan, terlebih lagi basement sering dijadikan sebagai ruang parkir. Untuk itu kita juga harus memperhatikan sirkulasi vertikal dengan menggunakan ramp pada basement. Berikut adalah beberapa aturan dasar mengenai ramp di basement adalah sebagai berikut :

  • Kemiringan ramp lurus bagi jalan kendaraan pada bangunan parkir maksimal 1 berbanding 7. Artinya jika misanya tinggi antar lantai 3 meter, maka jarak ramp lurus yang diharapkan minimal 3 x 7 = 21 meter panjangnya. Semakin tinggi jarak antar lantainya semakin jauh ramp yang dibuat.
  • Apabila lantai parkir mempunyai sudut kemiringan, maka sudut kemiringan tersebut maksimal 1 berbanding 20. Kemiringan parkir diperlukan untuk membuang air yang masuk ke dalam gedung parkir.
  • Pada ramp lurus jalan satu arah, lebar minimal 3 m dengan ruang bebas struktur di kanan kiri minimal 60 cm.
  • Pada ramp melingkar jalan satu arah, lebar jalan minimal 3,6 m dan untuk jalan dua arah lebar jalan minimal 7 m dengan pembatasan jalan lebar 50 cm, tinggi minimal 10 cm.
  • Jari-jari tengah ramp melingkar minimal 9 m dihitung dari as jalan terdekat.
  • Setiap jalan pada ramp melingkar harus mempunyai ruang bebas 60 cm terhadap struktur bangunan.

Kesimpulan:

Pemilihan derajat kemiringan untuk basement sangat tergantung pada fungsi dan kebutuhan spesifik proyek Anda. Konsultasikan dengan profesional konstruksi untuk memastikan bahwa derajat kemiringan yang Anda pilih sesuai dengan standar dan kondisi lingkungan setempat. Dengan perencanaan yang baik, Anda dapat membangun basement yang tidak hanya fungsional tetapi juga aman dari risiko banjir.