Panduan Mengetahui Jenis-jenis Kawat Las dan Ukurannya

Kawat las merupakan salah satu bahan penting dalam proses pengelasan yang digunakan sebagai sumber logam pengisi. Memilih kawat las yang tepat sangat penting untuk hasil pengelasan yang baik dan kuat. Artikel ini akan membahas berbagai jenis kawat las yang umum digunakan beserta ukuran-ukurannya.

Kawat Las Berdasarkan Lapisan

a. Kawat Las Polos

Kawat las polos hadir tanpa pelapis atau akrab disebut elektrode polos Karena tanpa pelapis, elektrode polos memiliki keterbatasan penggunaannya misalnya hanya untuk pengelasan baja lunak, atau besi tempa.

Karena penggunaannya yang terbatas, kawat las polos biasanya dibanderol dengan harga yang lebih murah. Jenis ini juga dijual dengan beragam ukuran kawat las, serta dengan variasi paket penjualan seperti per kilogram, per batang, dan per kemasan.

Meski lebih murah, beragam ukuran kawat las polos memiliki daya tahan yang lebih kuat sebab hanya tersusun dari elektrode saja. Ditambah elektrode polos ini juga memiliki tingkat pembakaran yang efisien sehingga menghasilkan rekatan yang baik.

b. Kawat Las Berpelapis

Berbeda dengan elektrode polos, kawat las jenis ini memiliki pelapis yang disesuaikan dengan logam tertentu untuk menyesuaikan kebutuhan pengelasanmu.

Ukuran kawat las berpelapis ini juga beredar dengan beragam varian di pasaran. Kamu bisa membelinya sesuai kebutuhanmu di toko-toko bangunan kesayanganmu.

c. Kawat Las Baja Lunak

Elektrode baja lunak dilapisi dengan selaput selulosa yang membuat proses penetrasi saat dialiri arus listrik akan lebih dalam dibandingkan kawat las polos.

Jenis ini relatif mudah diaplikasikan sehingga tidak memerlukan metode dan teknik pengelasan tertentu. Residu dari hasil pengelasan alias terak yang dihasilkan juga cenderung lebih sedikit sehingga akan lebih mudah dibersihkan.

d. Kawat Las Perunggu

Elektrode perunggu merupakan salah satu jenis kawat las yang paling banyak digunakan, sebab kawat las perunggu ini memiliki kemampuan anti retak yang baik. Sehingga memiliki daya tahan yang panjang dan kerap menjadi bahan untuk menyambung material keras.

e. Kawat Las Serbuk Besi

Lapisan berupa serbuk besi pada jenis kawat las ini berguna untuk meningkatkan efisiensi pengelasan, sehingga proses bisa dilakukan lebih cepat. Namun perlu diperhatikan, penggunaan kawat las serbuk besi membutuhkan arus listrik lebih besar.

f. Kawat las Nikel

Elektrode nikel memiliki pelapis dari nikel, jenis ini umum digunakan dengan metode pengelasan dengan cara penuangan yang memungkinkan kamu bisa mengelas dalam posisi apapun.

g. Kawat Las Hidrogen

Elektrode hidrogen tak seperti jenis-jenis sebelumnya, karena biasanya digunakan untuk proyek-proyek skala besar yang membutuhkan tekanan tinggi. Kadar ukuran kawat las hidrogen hanya sebesar 0,5% saja dan dibutuhkan untuk pengelasan pipa atau proyek-proyek konstruksi.

Setiap jenis lapisan kawat las memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri dalam proses pengelasan. Memilih kawat las dengan lapisan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi pengelasan Anda dapat membantu memastikan hasil pengelasan yang optimal dan kuat.

2. Kawat Las Berdasarkan Penggunaan

a. Konstruksi Umum

Untuk pengelasan dengan material seperti pipa, besi hollow, pelat, baja dan konstruksi pada umumnya, jenis kawat las RB, RD, dan LB bisa kamu gunakan.

Beragam ukuran kawat las ini juga bisa digunakan untuk mengelas hingga material yang tipis atau dengan arus listrik yang rendah. Namun hasilnya akan merekat dengan kuat dan baik.

b. Pengelasan Baja

Material baja yang cenderung memiliki ketebalan tinggi memerlukan jenis dan ukuran kawat las khusus, Tipe kawat las NSN bisa menjadi pilihanmu.

c. Besi Cor

Tidak hanya untuk merekatkan antar material, proses pengelasan juga bisa menjadi isian alias hasil proses pengecoran logam macam besi beragam ukuran dengan menggunakan kawat las.

Nah, tipe kawat las CIN bisa kamu gunakan jika kamu membutuhkan pengelasan besi cor, karena hasil pengelasan jenis ini tidak perlu dibentuk kembali alias bebas pembubutan.

Ukuran Kawat Las

Setelah mengetahui jenis kawat las yang umumnya beredar di pasaran, kini kamu bisa memilih ukuran kawat las sesuai dengan kebutuhanmu. Memilih ukuran kawat las yang tepat dapat memudahkan kamu dalam melakukan proses pengelasan.

Sebab, dengan mengetahui ukuran kawat las yang dibutuhkan kamu dapat memperkirakan berapa banyak jumlah kawat las yang kamu perlukan.

Selain itu, tiap ukuran kawat las biasanya juga direkomendasikan dengan tingginya arus listrik alias ampere. Mengetahui listrik yang tepat akan makin membuat proses pengelasanmu makin efisien.

Ukuran kawat las biasanya diproduksi dengan diameter dan panjang standar, diameter kawat las biasanya diukur pada kawat inti di kisaran 1,5 mm hingga 5 mm. Namun untuk kebutuhan tertentu ada pula yang menjual di luar ukuran standar. Misalnya ukuran kawat las paling kecil yang dijual adalah 0,5 mm, sementara ukuran kawat las paling besar bisa mencapai hingga 7 mm.

Adapun tebal salutan kawat las biasanya berkisar 10-50% dari diameter kawat las, sementara ukuran panjang kawat las umumnya dijual dari 250 mm hingga 450 mm.

Ukuran Kawat Las dan Rekomendasi Arus Listrik

  • Ukuran Kawat Las berdiameter 5 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 140-230 ampere
  • Ukuran Kawat Las berdiameter 4 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 120-170 ampere
  • Ukuran Kawat Las berdiameter 3,2 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 70-120 ampere
  • Ukuran Kawat Las berdiameter 2,6 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 40-80 ampere
  • Ukuran Kawat Las berdiameter 2 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 30-60 ampere
  • Ukuran Kawat Las berdiameter 1,5 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 20-40 ampere

Memilih jenis dan ukuran kawat las yang tepat sangat penting untuk hasil pengelasan yang baik. Pastikan untuk memilih kawat las yang sesuai dengan proses pengelasan yang digunakan dan bahan yang akan disambungkan untuk mendapatkan hasil yang optimal.